Pilih Bahasa:

Selasa, 08 Juni 2010

Mengetahui Arah Kiblat Kota Anda

Masukkan Nama Kota yang anda inginkan pada kotak sebelah icon Ka'bah, kemudian klik "Locate". Garis Merah menununjukkan Arah Kiblat. Anda bisa memperbesar atau memperkecil jarak pandang dengan Klik tanda +/- pada mistar sebelah kiri. Dan mencari kota-kota yang diinginkan dengan klik tanda panah.
Tampilan gambar bisa Anda ubah dalam bentuk foto Satelit atau peta dengan klik pilihan pada kotak 'Peta".
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Rabu, 05 Mei 2010

KIAT-KIAT MENGGAPAI KELUARGA SAKINAH

KIAT-KIAT UNTUK MENUJU KELUARGA BAHAGIA: [1]



Setiap anak Adam (manusia) tentu mendambakan kehidupan yang bahagia baik secara pribadi maupun dalam hidup berkeluarga dan bermasyarakat. Dalam istilah Alquran sering disebut dengan kehidupan yang sakinah (tentram). Mawaddah (penuh kasih sayang) dan Rahmah (diliputi rahmat dari Allah). Itu semua bermula dari sebuah bangunan rumah tangga (keluarga).

Dalam pandangan Islam sebuah rumah tangga hanya dikatakan syah apabila dibangun di atas ikatan pernikahan, yang sesuai dengan ketentuan agama. Dengan pernikahan, Allah telah menjadikan bagi manusia berbagai hikmah dan kebaikan. Oleh karena itu seorang muslim baik para penuntun ilmu, orang tua maupun para penyeru agama (da'i), sudah selayaknya mengetahui hakikat syariat yang indah dan mulia ini.

TUJUAN PERNIKAHAN DALAM ISLAM

1. Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan naluri manusia yang asasi

Dan ini hanya syah apabila melalui jalur akad nikah, bukan melalui jalur yang kotor seperti melacur, berzina, “kumpul kebo”, pergaulan bebas, pacaran dan lain-lain.

2. Untuk membentengi akhlak (budi pekerti) yang mulia.

3. Untuk menegakkan rumah tangga yang Islami.

Maka Islam membenarkan (membolehkan) adanya thalaq (perceraian) jika suami-istri sudah tak sanggup lagi menegakkan batas-batas aturan Allah (lihat Al Baqarah: 229). Maka dalam setiap keluarga muslim harus berusaha menegakkan syariat Allah dalam keluarganya.

Dan hal ini akan diperoleh jika yang menjadi pasangannya adalah orang yang shalih.

4. Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah.

5. Untuk memperoleh keturunan yang shalih. Tidak sekedar untuk memperoleh anak, namun agar membentuk generasi yang shalih dan bertaqwa kepada Alloh.

PASANGAN YANG IDEAL

Ajaran islam telah memberikan beberapa kriteria calon pasangan yang ideal, di antaranya adalah kafa’ah dan shalihah. Kafa’ah atau sederajat (se-kufu’) dalam Islam hanya diukur dengan kualitas iman dan ketaqwaannya serta akhlak seseorang, bukan diukur dengan kekayaan dan status sosial semata. Berdasarkan Firman Alloh dalam surat Al Hujurat ayat 13.

Kriteria yang kedua adalah shalihah. Itulah kriteria utama yang akan mengantarkan kepada keberuntungan, berdasarkan Sabda Nabi :

“Seorang wanita dinikahi karena 4 hal : karena hartanya, karena keturunanya, kecantikannya, dank arena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang taat agamanya (keIslamannya), niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hal ini tidak hanya berlaku bagi laki-laki yang akan mencari calon istrinya, namun juga bagi wanita dalam menentukan calon pasangannya.

SEKILAS TENTANG TATA CARA PERNIKAHAN DALAM ISLAM
  1. Khitbah (peminangan)
  2. Akad nikah, dengan syarat : adanya suka sama-suka calon mempelai; adanya ijab qabul; adanya mahar; ada wali nikah; dan adanya saksi-saksi.
  3. Walimah.
Walimah hukumnya wajib dan dilakukan sesederhana mungkin, tidak berlebihan, dan mengundang pula fakir miskin untuk makan dalam walimah.

PELANGGARAN YANG SERING TERJADI DALAM PERNIKAHAN

Hendaknya seorang yang akan menikah dan orang tua yang akan menikahkan anaknya memperhatikan bahwa pernikahan adalah sesuatu yang mulia sehingga hendaknya mempertibangkan segala hal yang akan direncanakan untuk kebaikan rumah tangga yang akan dibentuk, dan bukan sekadar mengutamakan gebyar acara pada saat pernikahan saja sementara terjatuh dalam kesalahan-kesalahan yang tidak dibenarkan oleh agama Allah.

Berikut ini contoh pelanggaran yang sering terjadi baik sebelum acara pernikahan maupun ketika acara pernikahan berlangsung.
  1. Pacaran (sebelum nikah)
  2. Tukar cincin
  3. Mennuntut mahar yang tinggi
  4. Mengikuti upacara adat yang bertentangan dengan syariat agama.
  5. Mencukur jenggot baik laki-laki dan mengerik alis mata bagi wanita
  6. Mempercayai adanya hari baik dan hari sial dalam pernikahan
  7. Ucapan selamt ala kaum jahiliyah (seperti saling peluk, mencium lawan jenis yang bukan mahram)
  8. Ikhtilah (bercampur baur antara laki-laki dan perempuan)
  9. Menampilkan kemaksiatan dalam bentuk nyanyian musik dan biduwanita
Hendaknya sebisa mungkin dan sejauh mungkin seorang muslim berusaha menghindari kesalahan-kesalahn tersebut, agar pernikahan mendatangkan banyak kebaikan, keberkahan, dan mendapat keridhaan Allah.

HAK ISTRI YANG HARUS DIPENUHI SUAMI

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam ketika ditanya seorang sahabat tentang hak istri yang harus dipenuhi suami, beliau menjawab sebagai berikut :
  1. Engkau memberinya makan apabila engkau makan
  2. Engkau memberinya pakaian apabila engkau berpakaian
  3. Janganlah engkau memukul wajahnya
  4. Janganlah engkau menjelek-jelekannya
  5. Janganlah engkau tinggalkan (berpisah tempat tidur) melainkan masih di dalam rumah.
  • Mengajarkan Ilmu Agama
Di samping hak-hak di atas , seorang suami wajib mengajarkan kepada istrinya tentang ajaran agama Islam, yang akan menyelamatkan keluarga tersebut dari api Neraka. Hal ini berdasarkan firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu“ (QS At Tahrim:6).

Untuk itu kewajiban suami agar menuntut ilmu agama dengan terus belajar dan menghadiri majlis-majlis taklim.

HAK SUAMI YANG HARUS DIPENUHI ISTRI

1. Ketaatan Istri pada suaminya

Setelah menjadi istri, ketaatan pada suami merupakan kewajiban tertingii setelah taat pada Allah dan rasul-Nya. Istri mentaati suami dalam perkara yang ma'ruf (baik). Dan hal inilah yang justru dapat mendatangkan surga bagi seorang istri:

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

"Apabila seorang wanita mengerjakan shalat limawaktu, berpuasa Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentati suaminya, maka kelak akan dikatakan kepadanya: 'masukklah ke dalam surga dari pintu mana yang anda kehendaki.'" (HR. Ibnu Hibban)

2. Istri banyak bersyukur dan tidak banyak menuntut.

Perintah ini sangat ditekankan dalam Islam. Bahkan Allah kelak tidak akan melihat seorang wanita manakala dia banyak menuntut pada suami dan tidak bersyukur (berterimakasih) kepadanya.

3. Wajib berbuat baik pada suaminya.

Istri harus berkhidmat pada suaminya, mengurus anak-anaknya menurut syariat Islam yang mulia, serta mengurus rumah tangganya.

NASIHAT UNTUK SUAMI DAN ISTRI
  1. Bertaqwalah Kepada Allah baik sendiri maupun bersama, di dalam maupun di luar rumah.
  2. Menegakkan ketaatan kepada Allah
  3. Melaksanakan kewajiban kepada Allah seperti shalat lima waktu, serta minta tolonglah kepada-NYA.
  4. Menegakkan shalat sunnah terutama shalat malam (tahajjud).
  5. Memperbanyak dzikir kepada Allah dan membaca Alquran setiap hari
  6. Bersabar atas musibah yang menimpa dan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
  7. Selalu introspeksi dan saling menasihati, saling tolong-menolong, dan mendoakan antara suami dan istri.
  8. Berbaktilah kepada orang tua.
  9. Mendidik anak agar menjadi anak yang shalih, ajarkan aqidah yang benar, ibadah dan akhlak yang baik.
  10. Jagalah keluargamu terutama anak-anak dari media-media yang merusak moral dan agamanya.
Demikianlah beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan sebuah rumah tangga yang menjadi idaman, yaitu tentram, penuh kasih sayang, dan diliputi rahmat dari Allah.

Semoga Allah menunjuki kita dan memberi kemudahan untuk bisa menggapainya, Aamiin

"Kesejukan dan Kebahagiaan dalam rumah tangga didambakan setiap insan"

[1] Tema pembahasan ini disarikan dari makalah Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, dengan beberapa tambahan.

Minggu, 02 Mei 2010

KIAT MERAIH KHUSNUL KHATIMAH

Sebab-sebab seseorang memperoleh akhir kehidupan yang baik:

1. Perasaan takut takut kepada Allah
2. Bertaubat Kepada Allah dari perbuatan buruk diiringi menambah amal shalih
3. Membenci maksiat dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan dosa.
4. Menghindari banyak angan-angan.
5. Berkawan dengan orang-orang yang baik (shalih).
6. Sabar ketika musibah menimpa.
7. Berbaik sangka kepada Allah.
8. Berdoa kepada Allah
9. Mengetahui (menyadari) akan besarnya balasan yang Allah siapkan, berupa kenikmatan yang besar dan kenikmatan kekal di Akhirat.


"Tiada Sembahan yang Benar selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah."

"Jadikan detak jantungmu senantiasa dalam mentauhidkan Allah, hingga ajal menjemputmu"

Selasa, 13 April 2010

ANIMASI ISLAM



"Yaa Allah, Ampunilah Dosa-dosaku.."


"Tiada sembahan yang benar selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah"

"Tiada sembahan yang benar selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah"


Shalat


Assalaamualaikum.


Islam is my way of life


Ramadhan Mubaarak

Selasa, 06 April 2010

BUKU TAMU



Selamat Datang di Bog Saya, silakan mengisi Buku Tamu dengan Klik pada kotak "Sign this guestbook" dan tinggalkan pesan/ komentar,terima kasih.

Minggu, 28 Maret 2010

FENOMENA SUNGAI BAWAH LAUT

Subhaanallaah,
Video 1:


Sekadar gambaran,
Fakta ini terdapat di Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.

Menurut sebagian pengkaji, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai. Ini luar biasa. Lihatlah betapa indah dan hebatnya ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala.

Fenomena ini bukan untuk diperdebatkan, sebab ini baru sebagian kecil yang mampu kita saksikan dari sekian banyak tanda kebesaran Allah pada ciptaan-Nya.
Dan cukuplah ini menjadi peringatan bagi orang-orang yang beriman dan yang mau mengambil pelajaran.

إِنَّ هَذِهِ تَذْكِرَةٌ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيلًا
"Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya"


Sebagian orang menanyakan apakah fenomena ini memang telah disinyalir di dalam kitab suci Al Quran?
Maka inilah di antara dasar/ dalilnya, bahwa Lebih dari 1400 tahun yang lalu Al Qur’an telah memberitakanya!

وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا
“Dan Dia yang membiarkan dua laut berdampingan yang satu tawar lagi segar, yang lain asin lagi pahit ; dan Dia jadikan diantara keduanya batas yang membatasi” (Al Quran Surat Al-Furqan ayat 53)


Ada ayat yang mirip dengan itu:

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ 19 بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ 20 فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ 21
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing,Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman: 19-21)


Ini baru sebagian kecil dari bukti dari sekian ribu bukti bahwa Al Quran itu Firman Allah, sekaligus bukti Kebesaran Allah yang menciptakan seluruh alam raya. sementara kita ini hanya bagian kecil dari alam raya yang besar ini.
Maka marilah hindari sifat Takabbur/ sombong, dengan cara beribadah pada Allah yang telah mejadikan kita semuanya ini…

Keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk.

Selamat menyaksikan videonya (bagi yang tidak menghendaki suara latar silakan sound-nya dimatikan saja, terimakasih)

Video 2:


Video 3:


Wallaahu A'lam..
Mudah-mudahan yang sedikit ini mampu menggugah kembali hati-hati kita yang telah lalai dari mengingat Allah...
Aamiin.

FENOMENA KEAJAIBAN ADZAN

Taukah Saudara, bahwa adzan itu Akan terus Menggema dimuka bumi secara sambung-menyambung, dan tidak akan pernah terputus, hingga Akhir Zaman, Subhaanallaah...



Yang demikian itu sesuatu yang Allah kehendaki.
Sampai datangnya suatu masa yang telah Allah tentukan....
KIAMAT...

Maha besar Allah yang telah menjadikan Shalat bagi orang-orang mukmin pada waktu-waktu yang telah ditentukan:

.إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا


"Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.(QS An-Nisaa :103)


Dengan demikian, tak sedetik pun melainkan di angkasa ini bergema suara indah Adzan.
Menggetarkan hati orang-orang yang beriman, untuk memenuhi panggilan-Nya.
Dan tak sedetik pun juga, melainkan hamparan bumi yang luas ini senantiasa ada jutaan orang yang selalu menyembah dan bersujud kepada Dzat yang telah menciptakan alam raya ini, Allah Subhaanahu Wa Ta'alaa.

Maka ketika itu, bersujudlah orang yang bersujud,
dan ingkarlah orang-orang yang angkuh lagi menyombongkan diri...

Maka,
Beruntunglah orang-orang yang beriman, di dunia sampai di akhirat.

Senin, 08 Februari 2010

GUS DUR WALI KE-10?

Baru-baru ini ada polemik unik (walau tidak begitu menarik) di antaranya: Gus Dur dipersimpangan antara gelar pahlawan atau wali (Wah..wah, jangan-jangan malah cuma di persimpangan..). Bahkan ada wacana baru yang mentahbiskan Gus Dur jadi Wali Ke-10! Wow..

Di sini bukan hendak menyorot panjang lebar tentang "pahlawan" lagi pula tambah gak begitu penting.
Namun tema ini lebih menyorot masalah "WALI".

Menurut agama Islam yang mulia, wali tergolong menjadi dua: Wali Allah dan Wali Syaitan. Dan yang menjadi pembahasan di sini tentu adalah wali yang baik/ Wali Allah.

Menurut Aqidah Islam wali adalah orang-orang yang mendapatkan kemulian dari Allah disebabkan Iman dan ketaqwaan mereka. Kadang-kadang Allah memberika suatu 'Karamah' (tanda-tanda kemuliaan) pada orang tersebut. Namun hal ini tidaklah harus, dan bukan menjadi prasyarat wali. Di samping itu karamah itu anugerah Ilahi dan bukan sesuatu yang dipelajari (lelakon/ ritual tertentu untuk mendapatkannya), bukan pula wali Allah itu tandanya adalah sakti, bisa menghilang, mengubah batu jadi emas, memindahkan batu besar dengan kekuatan sediri, berjalan di atas air, suka aneh-aneh!! Begitulah yang disangka wali oleh sebagian orang primitif. Jika hal itu yang terjadi maka besar kemungkinan "wali" tersebut adalah walinya Syaitan untuk menyesatkan manusia. Waspadalah!

Lantas bagimanakah kriteria wali itu? Cukuplah Al Quran yang mulia yang akan menjelaskan.
Lihatlah Al Quran Surat ke-10 (Yunus) ayat 62-63:
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa."

Jadi melihat ayat ini saja, jelas bagi kita tentang kriteria "Wali" yaitu: Iman dan selalu Bertaqwa.
Dan dengan demikian bukan wewenang manusia untuk menentukan seseorang itu wali dan bukan wali. Apalagi menentukan/ membatasi jumlah wali, misalnya menjadi "Walisongo" kemudian diusulkan lagi "Wali Sepuluh". Kalau yang dimaksud adalah walikota, wali murid, maka tidak menjadi masalah ada "dewan wali" seperti itu. Tapi jika yang dimaksud adalah wali Allah, oran-gorang mulia, maka siapa pun berhak menjadi golongan mereka: Orang yang beriman dan selalu bertaqwa.

Bagaimana mungkin manusia hendak membatasi calon penghuni syurga dengan 9, 10, 11,,? Wah, Bisa jadi Anda telah kehilangan jatah "kursi" tersebut., Na'uudzubillah.

Dan tentu saja meskipun ia Wali Allah, tidak harus punya keanehan-keanehan, punya kesaktian, dan lain-lain, apalagi jelas nampak kesesatan padanya dalam masalh agama dan keyakinan! Justru itu semua besar kemungkinan adalah wali syaitan untuk menipu dan menyesatkan manusia. Bukankah Allah telah berfirman:
"Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu" (QS Al-Baqarah ayat 208)

Juga "andaikata" orang tertentu adalah benar wali Allah, maka tetap saja tidak boleh kuburannya diagung-agungkan, tanah kuburnya menjadi rebutan untuk diminta berkahnya, seperti kebiasaan orang-orang yang salah didikan. Apa bedanya dengan orang-orang yang memperebutkan kotoran Kyai Slamet (nama Kerbau di keraton Surakarta) yang juga untuk mengharap berkahnya!? Jika yang terjadi demikian nyatalah bahwa syaitan berhasil menipu manusia, dan menusia tertipu itu tetap saja mengaggap benar amalan sesat tersebut!

Maka sekali lagi waspadalah wahai orang-orang yang diberi akal dan fikiran sehat...
Kembalilah ke jalan yang benar, kembalilah kepada Allah, sembahan yang benar, pencipta dan pemilik seluruh alam, sehingga tidak layak disekutukan, disandingkan dengan sesuatu apa pun, baik itu dengan malaikat, nabi, wali, orang shalih, dan lain-lain, apalagi kerbau!!!

Nah jika Wali Allah saja tetaplah mereka itu adalah makhluk yang tidak layak dielu-elukan dan disanjung berlebihan, baik saat hidup maupun setelah matinya, apalagi wali syaitan.....!!!

Segala puji bagi Allah yang karena dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Saya memohon ampun kepada Allah.

Minggu, 07 Februari 2010

Kiat/Tips Istiqamah Dan Hambatan/Penghalang Istiqamah

Istiqamah adalah tetap teguh berada di atas jalan yang lurus atau konsisten di atas sebuah kebenaran, baik berupa keyakinan maupun sebuah amalan. Adapun kiat untuk meraih istiqomah di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Ilmu yang Nafi' (Ilmu yag bermanfaat)
Ilmu yang bermanfaat menjadikan orang yang beramal bertambah yakin dan kokoh dalam mempertahankan amalnya.

2. Tamassuk Bil Quran wassunnah (berpegang teguh dengan Al Quran dan As-Sunah).

3. Beramal secara pertengahan Tidak berlebihan.
Orang yang beramal secara pertengahan akan mengukur kemampuan dirinya, dan dengan berlebihan menyebabkan kebosanan dan pada akhirnya dapat meninggalkan kebaikan itu.

4. Shuhbah shalihah (teman/ lingkungan yang baik)
komunitas yang baik mampu mendukung keteguhan dalam beramal dan beragama..

5. Do'a kepada Allah
Contoh: "Ya Muqallibal Qulub.. Tsabbit Qalbi 'alaa diinika"
(Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah aku dalam agama-Mu)

PENGHALANG ISTIQAMAH:
PENGHALANG ISTIQAMAH:

1. Iblis
Iblis diberi umur panjang sehingga mereka berusaha menggunakan umur dan kesempatannya untuk menyesatkan manusia.
Cara iblis menjaring manusia yaitu dengan menggiring manusia agar melakukan dosa mulai tingkat terbesar hingga yang lebih ringan, yaitu dengan: Kufur dan Musyrik/ syirik, Bid'ah (mengada-ada perkara baru dalam urusan agama), dosa-dosa besar, dosa-dosa kecil, mengamalkan yang kurang utama meninggalkan yang lebih utama, dan seterusnya..
Maka kita berlindung kepada Allah dari jeratan iblis dan Syaitan.

2. Teman yang jelek
Teman yang jelek sangat jelas pengaruhnya. Berapa banyak orang yang tadinya memiiki jiwa yang lurus, namun akibat salah pergaulan dan salah "memilih" lingkungan hidup, tiba-tiba saja telah berubah menjadi jauh sekali. Maka lihatlah siapa teman dan lingkungan hidup Anda.

3 Hawa Nafsu:
Orang yang memperturutkan hawa nafsu akan sulit teguh di atas agama, ditambah kebiasaan menunda2, panjang angan-angan, dll

4. Terhempas dalam Fitnah (cobaan):
Fitnah syahwat maupun syubhat (kesesatan). Maksudya jika seseorang telah terhempas atau terjerumus dalam suatu fitnah (cobaan), misalnya fitnah syahwat dengan, kadang menjadikan orang yang dahulunya rajin dalam ilmu maupun amal tiba-tiba menghilang begitu saja.

5. Tidak Sabar
Tiadanya kesabaran seseorang juga bias menyebabkan orang tidak istiqamah, hal itu karena ia merasa berat denan cobaan itu dan pada akhirnya menyerah sebelum maksimal dalam memperjuangkan kesabaran itu.

Itulah beberapa kiat menjadi istiqamah beserta perkara yang dapat menjadi penghalag kita bisa istiqamah. semoga ita mampu mengabil pelajaran, dan Allah membimbing kita berada di atas jalan yang benar dan lurus. Wallahu A'lam.